KEUTAMAAN GURU (sebuah renungan hikmah)

Posted by Unknown  |  at  00.45


APAPUN PROFESINYA Menjadi GURU WAJIB HUKUMNYA.
(sebuah renungan bagi aktivis Islam)
oleh :  S.A. Amarta Al-Mandury *

Dahulu disaat kita masih kecil, guru di sekolah sering kali menanyakan pada kita, “ anakku, nanti kalo sudah besar kamu mau jadi apa? , rata-rata jawaban kita akan mengatakan, “ saya akan menjadi guru,. Yach ,…itulah cita-cita yang di bangun lebih dari 70% anak Indonesia mengatakan seperti itu. Disadri atau tidak, kita juga “mungkin” pernah memilih cita-cita yang demikian. Namun persoalan sekarang? Disaat kita telah dewasa, kita sudah dapat melihat dunia ini dengan luas, seakan cita-cita tersebut hilang begitu saja.
Apa yang sebenarnya terjadi pada kita? Dahulu disaat kita masih kecil, menjadi guru seakan memberikan nilai yang sangat tinggi, dan tak satupun kita memiliki mimpi untuk menjadi kuli, buruh dll. Tapi sekarang kenyataan dan pernyataan yang pernah kita nyatakan terdahulu, hilang dengan kenyataan yang kita miliki sekarang? Kemana pernyataan yang dahulu menjadi kebanggaan, kemana cita-cita yang dahulu kita banggakan seakan kini hilang begitu saja tanpa ada rekam jejaknya. Lalu mengapa sekarang tidak lagi terbesit untuk mengulang dan mengingat akan cita-cita masa lalu?
 Mengapa rata-rata anak-anak lebih dari 70% pernyataannya adalah ingin menjadi guru? akankah pernyataan itu di rekayasa sebelumnya? Ataukah pernyataan tersebut karena adanya tekanan dari orang tuanya? Tentu kalo kita masih ingat, tak satupun ada yang menekan, ataupun menyuruh untuk mengambil keputusan itu?. Pertanyaan sekarang mengapa rata-rata kita memilih untuk menjadi guru? Jawabannya adalah karena menajdi guru adalah suara hati yang bersih yang tuhan letakkan didalam nurani manusia. Guru adalah panggilan keimanan dan kesucian hati.
Guruku, pernah bilang “ Nak kelak jika kamu sudah besar, apapun pekerjaanmu, bagaimanapun kesibukanmu, seperti apapun keadaanmu, jangan kamu tinggalkan mengajar. Karena hanya dengan mengajarlah Ilmu kamu dapat bermanfaat di dunia bahkan sampai di akhirat”. Itulah sepenggal kata motivasi yang pernah di sampaikan oleh guru yang luar biasa. Meskipun dia hanya sebagai petani, berangkat subuh pulang menjelang maghrib, namun dia masih sempatkan untuk mengajar santri-santrinya di surau-surau, musholla-musholla, masjid ke masjid bahkan rumah kerumah.
Lalu apa keutamaan menjadi guru?, kenapa Allah sangat memuliakan pekerjaan ini bila di bandingkan dengan pekerjaan - pekerjaan yang lain? Berikut penulis paparkan kuatamaan menjadi guru?

1.       Guru memili kesempatan untuk mengupgrade dirinya dengan mengajar.

”...Hendaklah kamu menjadi orang-orang Rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (QS Al Imran:79)
Ilmu itu sifatnya sangat dinamis, ketika dia didiamkan saja oleh pemiliknya (manusia) maka dia akan menghilang, ketika dia diingat, maka dia akan tetap ketika dia digunakan, maka dia akan bertambah ketika dia diajarkan ke orang lain, maka dia akan mengajak jutaan kawannya yang lain.
  2. Guru adalah salah satu pekerjaan yang meruntuhkan batas ruang dan waktu

IF YOU TEACH, YOU TOUCH THE FUTURE ( jika anda mengajar, sesungguhnya anda telah menyentuh masa depannya) Bayangkan hanya dengan mentransfer ilmu, kita bisa menyentuh bahkan mungkin membentuk masa depan, yang kita sendiri mungkin belum tentu cukup umurnya untuk hidup sampai saat nanti, tapi ilmu yang kita ajarkan terus hidup dan bergulir jauh ke depan, melebih dari kecepatan umur kita. Subhanallah.

 3. Guru adalah salah satu pekerjaan yang menghasilkan amal jariyah dengan efek bola salju

Pernahkah terbayang di guru TK kita dahulu, bahwa dengan mereka mengajarkan kita memegang pensil dengan benar, bisa mengalirkan pahala yang deras setiap kita menulis? Pernahkah terbayang di guru ngaji kita dahulu, bahwa dengan mereka mengajarkan kita membaca Al Qur'an, bisa mengucurkan pahala yang lebat pada setiap huruf yang kita baca?

4. Guru adalah salah satu pekerjaan yang bisa dijadikan benteng dan motivasi bagi dirinya sendiri

5. Guru adalah pekerjaan yang didoakan oleh penduduk langit dan bumi

"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut dalam lubangnya dan ikan (di lautan), benar-benar bershalawat/mendoakan kebaikan bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia" HR at-Tirmidzi
"Sesungguhnya orang yang memahami ilmu (agama dan mengajarkannya kepada manusia) akan selalu dimohonkan (kepada Allah Ta’ala) pengampunan (dosa-dosanya) oleh semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, termasuk ikan-ikan di lautan" HR Abu Dawud.

6. Guru adalah pewaris para Nabi dan Rasul

"Para ulama yang menyebarkan ilmu agama adalah pewaris para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena merekalah yang menggantikan tugas para Nabi dan Rasul ‘alaihis salam, yaitu menyebarkan petunjuk Allah Ta’ala dan menyeru manusia ke jalan yang diridhai-Nya, serta bersabar dalam menjalankan semua itu, maka merekalah orang-orang yang paling mulia kedudukannya di sisi Allah Ta’ala setelah para Nabi dan Rasul ‘alaihis salam" Sebagaimana tercantum dalam HR Abu Dawud dan keterangan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab “Miftaahu daaris sa’aadah.

7. Guru bisa di lakukan bagi siapa saja dan dimana aja.

 Menjadi guru, tak peduli dari suku apapun, bagaimanapun keadaan dia. Cukup memahami dengan Ilmu yang ia akan samapaikan sesunguhnya telah memiliki kewajiban untuk manyampaikan bagi orang lain.

Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

back to top